Sabtu, 15 Mei 2021

Dobrak Marketing 2021

 InsyaAllah konsultasi Private Mentoring

WA 081330736191

www.coachsantoso.blogspot.com

www.abahanto.com


Minggu, 12 Oktober 2014

Memutar otak



Lalu saya memutar otak lagi, gimana saya bisa meningkatkan penghasilan, sebab jika terus dengan catering dan hanya berdua, maka tidak akan tercukupi, kami seolah kehabisan tenaga harus belanja, masak dan jalan kaki mengantarkan pesanan, belum lagi beres-beres rumah, capek minta ampun, akhirnya saya menutup usaha catering rumah, yang hanya bermodal brosur dan menunya juga lauk tempe tahu penyet, telor , lele, udang, plus sambal Dobrak yang di kombinasikan sehingga menjadi variasi menu.
Jadi , kalau anda bisa masak enak dan ada uang untuk untuk cetak brosur,katalog sudah bisa membuka catering bahkan dengan uang cash di depan, dulu ilmu saya masih terbatas belum di upgrade, seiring waktu terus belajar. 

Kemudian saya menemukan strategi bahwa setiap bisnis harus bertujuan dapat uang cash, bukan hanya penjualan, jadi ukuranya harus Cash is King.

Saat ada teman yang memiliki usaha catering di bogor, dan beliau menceritakan, bagaimana menghindari pembayaran catering mundur dari karyawan yang sudah menjadi langganan, sebab, dengan molornya pembayaran, menganggu untuk cashflow untuk belanja dan operasional, harian. akhirnya saya kasih saran, system paket per minggu , per 2 minggu dan per bulan di bayar di depan, ada beberapa yang keberatan, tapi banyak yang mau, karena sudah cocok dengan rasa masakan dan soal harga masih di anggap oke, dan yang paling penting edukasi ke kastemer. 

Terakhir saya dapat telpon, beliau bilang sudah bisa merasakan uang cash dari bisnis kateringnya. Alhamdulillah!.
            Jadi anda mau buka katering bermodal brosur dan katalog? Bisa!, pakai cara saya dan strategi klien yang sudah teruji. Ingat , saat bicara usaha makanan, yang paling penting adalah rasa masakan anda harus bisa diterima kastemer anda. Itu sudah modal utama. Dari rumah pun sudah bisa, apalagi anda yang punya motor , gak perlu capek jalan kaki, kayak saya dulu.